Menurut Menko Perekonomian Hatta Rajasa, tingginya harga daging sapi ini diduga karena adanya praktik kotor yang dilakukan oleh para spekulan.
"Ada sebuah tindakan dari para spekulan yang mengambil untung. Padahal menurut Badan Pusat Statistik (BPS) ketersediaan pasokan cukup," ujar Hatta kepada media di Kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis (11/7/2013).
Hatta meminta Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan segera melakukan sikap terkait adanya dugaan ini. "Kita minta Mentan dan Mendag mencermati adanya tindakan ini," imbuhnya.
Menurut Hatta, pemerintah tidak tinggal diam menyikapi kondisi ini. Beberapa cara segera dilakukan guna menurunkan tingginya harga daging sapi saat ini.
"Kemarin sudah dirapatkan dan diturunkan kebijakan dengan melakukan impor. Dengan mendatangkan daging via Bulog dan mempercepat pemasukan sapi dari feedloters yang ada 109 ribu ekor. Tentu saja dengan intervesai pasar dan harganya turun stabil," cetusnya.
(wij/dnl)
