Dolar AS Masih Hinggap di Atas Rp 10.000

Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih berada di atas Rp 10.000. Dolar masih perkasa di antara mata uang kawasan Asia lainnya.

Mengutip data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR), Selasa (16/7/2013) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) tercatat nilai tukar rupiah berada di posisi Rp 10.036 per dolar AS. Nilai tukar rupiah ini cenderung melemah dibandingkan hari sebelumnya yang dipatok BI di Rp 10.024 per dolar AS.


Berdasarkan data Reuters pada pukul 11.00 WIB, rupiah diperdagangkan di level Rp 10.032 per dolar AS.


Mega Capital melaporkan nilai tukar rupiah ini untuk pertama kalinya sejak September 2009 ditutup di atas Rp 10.000 per dolar AS. Berdasarkan data, nilai tukar rupiah sempat menyentuh level Rp 10.025 per dolar AS pada perdagangan siang kemarin. Tingginya current-account deficit menjadi salah satu katalis negatif terhadap sentimen rupiah.


Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Difi Johansyah mengungkapkan, rupiah sedang mencari keseimbangannya dan level yang sesuai dengan kondisi fundamental ekonomi.


BI memandang pelemahan mata uang memang tengah terjadi di kawasan Asia. Depresiasi nilai tukar rupiah terutama dipengaruhi penyesuaian kepemilikan non-residen di aset keuangan domestik dipicu sentimen terkait pengurangan (tapering off) stimulus moneter oleh the Fed.


"BI hanya menjaga agar pergerakannya dalam menuju keseimbangannya itu berlangsung stabil," kata Difi.


(dru/dnl)