Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama Semen Indonesia Dwi Soetjipto saat acara buka bersama di Kantor Pusat Semen Indonesia, East Tower, Mega Kuningan, Jakarta, Senin (15/7/2013).
"Saya menjanjikan di semester dua proses kita untuk melakukan pendalaman terhadap calon partner dalam minggu-minggu ini. Besok akan ada tim ke sana untuk melakukan penjajakan. Sehingga nanti kita harapkan, kita akan menyelesaikan negosiasi di semester dua," kata Dwi.
Dikatakan Dwi, tedapat 3 perusahaan lokal Myanmar yang sedang dijajaki untuk menjadi mitra SMGR. Dua di antaranya adalah perusahaan swasta.
"Ada 2 swasta dan 1 ada join antara BUMN sama swasta. Boleh dikatakan 1 BUMN-lah. Yang paling sering gampang kita negosiasikan ke swasta. Nanti kita mayoritas (saham)," katanya.
Dwi mengungkapkan, nantinya perusahaan menargetkan mampu memproduksi 1-1,5 juta ton semen, yang akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan semen di sana.
"Jangka panjangnya Myanmar sendiri, tapi kita bisa integrasikan ke Bangladesh, Myanmar, dan Bangladesh itu dekat," katanya.
(zul/dnl)