Harga Pangan Melonjak, Gita Wirjawan: Kami Mohon Maaf

Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan meminta maaf kepada masyarakat terkait lonjakan harga pangan belakangan ini. Harga pangan seperti daging sapi, daging ayam, cabai, bawang, telur hingga beras terus merayap naik memasuki bulan Puasa.

"Kalau memang harga-harga melonjak ke atas kami mohon maaf atas nama kementerian perdagangan," kata Gita disela-sela penutupan Festival Jakarta Great Sale 2013 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu (14/7/2013).


Gita mengklam pihaknya tak tinggal diam, selama ini kementeriannya sudah melakukan langkah-langkah untuk menstabilkan harga pangan di masyarakat.


"Kami sudah dan akan melakukan langkah-langkah, yang Insya Allah bisa stabilisasi harga," katanya.


Sebelumnya Presiden SBY merasa kesal kepada para menterinya terkait urusan harga daging. Kepala negara ini meminta para menterinya segera mengambil tindakan sehingga harga daging bisa ditekan.


"Daging sapi, saya kira instruksi saya sudah jelas, Wapres sudah jelas, menko juga sudah beberapa kali memmimpin pertemuan, tapi imlementasinya lama. Terus terang saya sangat tidak sabar, sama dengan halnya rakyat, saudara lihat pasar tidak? Saudara dengarkan sosial media tidak?

Saya ingatkan sekali lagi saudara-saudara yah, bahwa pemimpin harus memiliki tiga sense, pertama sense of crisis, urgency, responsbility," tutur SBY.


Pernyataan ini diutarakan SBY saat memimpin Rapat Terbatas di Base ops, Halim Perdanakusuma, kemarin.


Beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II yang hadir waktu itu antaranya Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menteri Keuangan Chatib Basri, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, Menkumham Amir Syamsuddin, Mentan Suswono, Kapolri Jendral Timur Pradopo, Direktur Utama Bulog, Wamen Perhubungan, dan Dirjen Bea Cukai.


SBY juga menegur Menteri Perdagangan Gita Wirjawan terkait dengan lambatnya birokrasi izin impor daging yang membuat pasokan daging tak bertambah, sehingga harga sulit turun.


"Saya melihat urusan dagang sapi ini masih berputar, saya berbicara dengan Menteri Perdagangan kemarin, izin di mana? Di sana, di sini. Loh orang ini negara kita sendiri kok, kalau perginya ke New York atau ke Jenewa ya pasti lama. Nggak boleh saling saling melempar, nggak boleh birokrasi terlalu lama di pertanian," papar SBY


(hen/hen)