Ini Alasan Gita Wirjawan Soal Lambannya Izin Impor Daging untuk Bulog

Jakarta - Lambannya penerbitan izin impor daging sapi beku untuk Perum Bulog membuat kesal Presiden SBY termasuk Menteri BUMN Dahlan Iskan. Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan punya alasan soal kondisi tersebut.

"Kemarin agak lambat Bulog perizinannya, karena mereka (Bulog) belum bisa membuktikan jika mereka mampu soal cold storage (ruang penyimpanan daging), oleh karena itu kementan (kementerian pertanian) mengambil sikap untuk tidak memberikan izinnya dulu," kilah Gita disela-sela penutupan Festival Jakarta Great Sale 2013 di Lippo Mall Kemang, Jakarta, Minggu (14/7/2013).


Gita menegaskan tak ada niat kementeriannya memperlambat izin impor daging untuk Bulog dalam rangka stabilisasi harga daging. Terhambatnya izin impor, murni karena masalah teknis, ia beralasan Bulog harus mempunyai cold storage sebagai syarat sebagai importir daging.


"Cold storage saja. Itu nggak bener kalau prosesnya lama karena kita (kemendag), itu karena mereka belum bisa membuktikan cold storage," katanya.


Menurut Gita, kini Bulog sudah bisa membuktikan bahwa BUMN stabilisator pangan itu sudah siap dengan cold storage. Sehingga dari jatah impor daging sebanyak 3.000 ton, sebanyak 500 ton pertama akan tiba Rabu pekan depan.


"Sekarang sudah bisa membuktikan, karena beberapa waktu lalu mereka sudah dibuktikan," katanya.


SBY sempat menegur Menteri Perdagangan Gita Wirjawan terkait dengan lambatnya birokrasi izin impor daging yang membuat pasokan daging tak bertambah, sehingga harga sulit turun.


"Saya melihat urusan dagang sapi ini masih berputar, saya berbicara dengan Menteri Perdagangan kemarin, izin di mana? Di sana, di sini. Loh orang ini negara kita sendiri kok, kalau perginya ke New York atau ke Jenewa ya pasti lama. Nggak boleh saling saling melempar, nggak boleh birokrasi terlalu lama di pertanian," papar SBY.


(hen/hen)