Wall Street Jatuh Empat Hari Berturut-turut

New York - Pasar saham Wall Street kembali jatuh untuk hari keempatnya berturut-turut setelah investor ragu-ragu dalam bertransaksi menjelang perubahan kebijakan The Federal Reserve yang diperkirakan bisa mendorong tingkat suku bunga.

Pelemahan kali ini menjadikan koreksi terpanjang yang diderita Dow Jones dan S&P tahun ini. Sementara untuk Nasdaq merupakan koreksi yang terlama sejak pertengahan Juni.


Indeks Komposit Nasdaq sempat positif di awal perdagangan berkat penguatan saham-saham teknologi, seperti Apple dan Google yang naik hingga lebih dari satu persen. Aksi jual marak terjadi menjelang penutupan perdagangan.


Kebijakan The Fed untuk membeli obligasi dalam jumlah besar dalam rangka menahan suku bunga tetap rendah sudah menjadi katalis penggerak pasar saham Paman Sam. Bahkan Indeks S&P sudah melaju 16% sejak awal tahun berkat stimulus tersebut.


Sayangnya, kini banyak analis memperkirakan kebijakan itu akan berubah setelah The Fed menggelar pertemuan di September mendatang. Dengan tidak adanya agenda ekonomi lain, maka pelaku pasar memfokuskan diri ke pertemuan The Fed tersebut.


"Pelaku pasar saat ini menunggu sampai ada pengumuman The Fed di hari Rabu," kata Terry Morris, manajer ekuitas senior dari National Penn Investors Trust Company di Reading, Pennsylvania, dikutip Reuters, Selasa (20/8/2013).


Pada penutupan perdagangan Senin waktu setempat, Indeks Dow Jones jatuh 71,11 poin (0,47%) ke level 15.010,36, Indeks S&P 500 kehilangan 9,77 poin (0,59%) ke level 1.646,06 dan Indeks Komposit Nasdaq melemah 13,692 poin (0,38%) ke level 3.589,086.


(ang/ang)