BI: Ada 5 Kunci Kebijakan Ekonomi RI

Jakarta -Bank Indonesia (BI) menyebutkan lima prioritas kebijakan yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. Hal ini perlu dilakukan guna menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi, berkelanjutan dan inklusif dalam waktu menengah dan panjang.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan yang pertama adalah strategi infrastutktur. Inftastruktur sudah cukup sering dikaji hingga menjadi sebuah rumusan. Namun sampai sekarang, implementasi tetap menjadi persoalan.


"Sudah sering di-seminarkan, dan rumusan kebijakan yang diusung bahkan di summit-kan, sampai MP3EI, sudah dilakukan. Masalahnya adalah implementasi, yang terkait dengan pembebasan lahan. Harusnya tahun depan masalah pembebasan tanah bisa dihadapi," ujarnya dalam Seminar DBS Asian Insight di Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Senin (25/11/2013)


Masih terkait infrastruktur, menurutnya perlu ada pematangan dalam adiministrasi proyek infrastruktur. Ia mengatakan, minat investor sangat tinggi untuk meletakkan uangnya di dalam negeri. Akan tetapi persoalan administrasi serng terkendala.


"Minat investor sangat tinggi, dan kemudian pembiayaan bisa dioptimalkan asal project-nya disiapkan dengan baik. Bagaimana percepatan project infrastruktur kalau masih ada masalah ini," sebutnya.


Kedua adalah pengembangan strategi industri dan perdagangan. Ia menyatakan, saat ini sulit mencari perusahaan yang menghasilkan produk yang berorientasi ekspor dan memiliki nilai tambah. Kecenderungan ekspor yang dilakukan saat ini adalah bahan mentah. Terutama untuk barang tambang.


"Kita kehilangan perusahaan yang mengekspor barang seperti itu. Ini agar promosi ekspor kita value edit dan pengahasilannya ekspor lebih tinggi. Dan kebutuhan impor kita bisa dikurangi. Cabai, bawang hingga barang otomotif yang membebani CAD kita saat ini," paparnya.Next


(drk/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!