Menteri Keuangan Prancis Pierre Moscovici menyebut besaran uang pensiun tersebut tidak pantas, dan meminta Peugeot untuk mempertimbangkannya lagi.
Menghadapi protes ini, Varin menyatakan mengerti, namun menurutnya kompensasi pensiun tersebut cukup adil. "Saat saya meninggalkan perusahaan, dan saat waktunya tiba, saya tidak akan mendapat uang pemutusan kerja," kata Varin dikutip dari AFP, Rabu (27/11/2013).
Varin mengatakan, uang 21 juta euro tersebut merupakan pengganti uang pensiun tahunan 300 ribu euro yang tidak akan didapatkannya. Pria berumur 61 tahun ini, menduduki posisi CEO Peugeot sejak 2009.
Senin awal pekan ini, Peugeot mengumumkan, telah memilih Carlos Tavares, mantan CEO Renault, sebagai pengganti Varin tahun depan. Namun Varin tidak menyatakan dirinya akan pensiun di 2014.
Varin telah melihat kondisi perusahaannya yang terperosok di tengah krisis ekonomi, dengan penurunan penjualan, dan restrukturisasi radikal yang dilakukan melalui pemangkasan jumlah karyawan serta penutupan sejumlah pabrik.
Bahkan tahun lalu, perusahan ini mencetak rekor kerugian besar yaitu 5 miliar euro atau sekitar Rp 75 triliun. Karena itu, uang pensiun besar tersebut dinilai kurang pantas.
Seorang anggota serikat pekerja Peugeot Jean-Pierre Mercier mengatakan uang pensiun yang didapat Varin mengagetkan.
(dnl/ang)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!