Datangkan 35 ATR 72-600, Garuda Bidik Rute-rute Eksotis Indonesia

Tangerang -Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) berencana mendatangkan 35 pesawat bermesin propeller ATR 72-600. Armada baru ini akan melayani rute-rute eksotis dalam negeri.

Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar menuturkan armada ATR ini bakal melayani rute-rute jarak pendek serta sebagai feeder antara kota besar dan daerah. Armada ini juga akan membuka dan menghubungkan daerah Indonesia yang memiliki tujuan wisata eksotis yang selama ini terkendala panjang landasan.


"Kita mau membuka destinasi eksotis Indonesia maka pakai eksplorer (ATR). Kita memperluas jaringan untuk tunjang MP3EI. Banyak turis manca negara ingin ke daerah. Karena bukan Garuda yang terbang, mereka nggak mau. Armada ini memungkin untuk buka destinasi eksotis sepanjang katalisita. Raja Ampat bias capai sana," ucap Emir saat peluncuran ATR di Kantor Pusat Garuda Cengkareng, Tangerang, Senin (25/11/2013).


Armada ATR ini akan terbang perdana pada 2 Desember 2013. Ditawarkan dalam kelas ekonomi, armada ATR Garuda Indonesia mampu membawa hingga 70 penumpang. Rute yang bakal dibuka tahap awal yakni dari Denpasar ke Labuan Bajo, Tambolaka, Ende dan Bima.


Rute berikutnya yang bakal dibuka seperti Jember Banyuwangi, Malang dan Semarang. Serta Mamaju, Poso, Luwu, Kaimana, hingga Raja Ampat.


"Serta selanjutnya dari Makassar dan Ambon untuk melayani rute-rute penerbangan di wilayah tersebut," jelasnya.


Nantinya armada ATR ini akan diperkuat pesawat tipe CRJ 1000. Jenis armada ini akan menjadi ujung tombak Garuda Indonesia melayani rute-rute eksotik dan jarak pendek.


"Pengoperasian ATR 72-600 akan mendukung operasional Bombardier CRJ1000 NextGen dalam meningkatkan konektivitas nasional sesuai program MP3E dengan mengembangkan jaringan penerbangan ke wilayah-wilayah yang jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru dan tujuan wisata d remote area Indonesia," sebutnya.


Armada ini datang secara bertahap dari tahun 2013 hingga 2017. Pesawat ini didatangkan dengan skema operating lease atau sewa operasi.


(feb/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!