BPH Migas: Ahok Jangan Bikin Bingung Rakyat dengan Hapus RFID

Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok) ingin RFID dihapuskan di Jakarta. Hal tersebut dinilai dapat membuat masyarakat bingung, karena Pertamina dan BPH Migas mewajibkan pemasangan RFID di setiap kendaraan.

Anggota Komite BPH Migas Ibrahim Hasyim meminta Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahok untuk tidak membuat bingung masyarakat dengan wacananya menghapuskan RFID di Jakarta.


"Pak Ahok jangan buat bingung masyarakat, karena wacananya menghapuskan RFID di Jakarta," ujar Ibrahim ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (31/12/2013).


Ibrahim mengatakan sistem RFID memberikan banyak manfaat dan baik untuk negara, sehingga wacana penghapusan RFID bisa dibicarakan dahulu.


"RFID itu banyak manfaatnya khususnya bagi negara, jadi ini bisa didiskusikan dahulu, baik bersama BPH Migas maupun Pertamina," tandasnya.


Seperti diketahui Ahok pernah bilang akan menghapus program RFID di Jakarta. Alasannya, kendaraan pribadi khususnya pemilik mobil tak pantas menikmati subsidi BBM.


"RFID juga akan saya bikin aturannya untuk tidak pakai. Saya akan hapus RFID! Kita bisa minta dari gubernur," tegas Ahok kemarin.


Namun Ahok tak merinci kapan rencananya tersebut bisa terealisasi. Faktanya, kini beberapa kendaraan roda empat di Jakarta sudah terpasang RFID, sempai-sampai ada fenomena antrean pemasangan RFID di Jakarta.


Ia khawatir pemasangan RFID ini malah akan memicu dan jadi alasan pembelian bensin subsidi oleh mobil-mobil mewah dan pihak yang tidak layak dapat subsidi.


(rrd/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!