Apa yang Akan Dilakukan Buruh di 2014?

Jakarta -Pihak serikat buruh telah membuat rencana memasuki tahun baru 2014. Tahun ini buruh tetap akan melakukan demo intensif. Kemudian buruh juga akan menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi merevisi besaran upah minimum provinsi (UMP) tahun 2014 yang telah ditetapkan.

"Di tahun 2014 buruh akan terus memperjuangkan upah layak, implementasi jaminan kesehatan di BPJS Kesehatan, dan akan memberikan hadiah awal tahun untuk Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berupa gugatan ke PTUN tentang penolakan terhadap SK kenaikan upah minimum Jakarta tahun 2014," ungkap Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal seperti dikutip detikFinance, Rabu (1/01/2013).


Ia beralasan kenaikan UMP DKI Jakarta tahun 2014 sebesar 9% tidak sesuai karena jumlah presentase kenaikan upah minimum DKI Jakarta adalah yang terendah di Indonesia. Padahal menurutnya biaya hidup di Jakarta adalah yang tertinggi.


"Gugatan ini (ke PTUN) akan dimasukan pada 15 Januari 2014 untuk meminta UMP DKI 2014 menjadi Rp 2,7 juta," imbuhnya.


Kemudian ia juga meminta Jokowi lebih berani menolak 25 perusahaan yang sudah mengajukan penangguhan UMP DKI Jakarta 2014. "Buruhnya saja belum menikmati kenaikan upah tersebut," katanya.


Kemudian di tahun 2014 ini juga isu-isu perjuangan buruh akan terus menguat, diantaranya mengenai penolakan kebijakan upah murah dengan merubah item komponen hidup layak menjadi 84 item dari 60 item saat ini, implementasi jaminan kesehatan untuk seluruh rakyat di BPJS kesehatan tidak bertahap 2019, menolak sistem outsourcing BUMN dan melawan kekerasan terhadap buruh.


(wij/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!