Ini Penyebab Meroketnya Inflasi 2013, Dari BBM Hingga Rokok Kretek

Jakarta -Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada tahun 2013 adalah sebesar 8,38%. Angka tersebut jauh di atas target pemerintah pada APBN Perubahan 2013 yang dipatok sebesar 7,2%.

Kepala BPS Suryamin menyebutkan penyebab utamanya adalah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, dengan premium menjadi Rp 6.500/liter dan solar Rp 5.500/liter. BBM memberi andil atas inflasi sebesar 1,17%.


"Paling besar penyebabnya adalah Bensin 1,17%," ungkap Suryamin dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2014).


Kenaikan harga BBM juga membuat harga beberapa komoditas lainnya merangkak naik. Seperti dilaporkan tarif angkutan dalam kota memberikan andil inflasi 1,75%.


"Ini secara langsung tarif angkutan dalam kota naik 1,75%," sebutnya.


Berikut adalah daftar pendorong inflasi terbesar di tahun 2013 :



  • Bawang merah 0,38%

  • Tarif Listrik 0,38%

  • Cabai merah 1,31%

  • Ikan segar 0,3%

  • Beras 0,2%

  • Nasi lauk 0,2%

  • Rokok kretek filter 0,19%

  • Tarif angkutan udara 0,19%

  • Tarif tukang bukan mandor 0,16%

  • Upah pembantu rumah tangga 0,1%


(mkl/dru)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!