Sentuh Rp 12.250/US$, Rupiah Semakin Murah di Awal 2014

Jakarta -Membuka perdagangan awal tahun 2014, rupiah diperdagangkan semakin murah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dolar AS mampu menembus level Rp 12.250 yang merupakan level tertingginya sejak Januari 2009.

Mengutip data Reuters, Kamis (2/1/2014), dolar AS dibuka di level Rp 12.150 dan terus menguat hingga level tertingginya di Rp 12.250.


Tepat pada pukul 10.00 WIB, dolar AS sedikit melemah terhadap rupiah di Rp 12.240.


Nilai rupiah ini melemah cukup dalam sejak tahun 2009. Kala itu dolar AS di tahun 2009 tercatat diperdagangkan paling tinggi di Rp 12.020 dan terus melemah terhadap rupiah hingga Rp 8.400 di 2011.


Ekonom Dradjad Wibowo menyampaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS masih akan berada di level Rp 12.000/US$ di awal tahun. Bahkan bisa menembus Rp 13.000/US$ jika pemerintah tidak mengantisipasi faktor eksternal dan internal.


"Faktor eksternal itu lebih kepada kondisi di China yang bank sentralnya akan mengeluarkan kebijakan monter untuk mengerem kredit-kredit berisiko yang disalurkan bank-bank di China," kata Dradjad.


Maka, bank di China bakal kesulitan likuiditas dan menyebabkan bunga naik. "Hal ini menyebabkan Asia sedikit terganggu karena lokomotif Asia berada di China. Modal yang lari ke luar Asia termasuk Indonesia perlu diwaspadai," ungkap Dradjad.


Sementara, faktor internal Indonesia sendiri yakni defisit transaksi berjalan yang masih dalam serta stabilitas politik akibat pemilu. "Tetapi pergantian kepemimpinan ini jika memang berlangsung lancar tidak akan mempengaruhi kondisi perekonomian," tuturnya.


(dru/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!