"Belum itu, yang penting ini juga menjadi pesan presiden mengurangi ketimpangan pembangunan antar wilayah, kalau bentuk teknisnya nanti direncanakan oleh Bappenas," kata Andrinof di Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014)
Menurut Andrinof, pemindahan ibu kota hanya salah satu opsi dalam rangka mengatasi kesenjangan pembangunan antar wilayah di Indonesia. "Nanti teknisnya apakah pemindahan ibu kota, bangun kota baru, atau transmigrasi," jelasnya.
Namun menurutnya, sebagai penggagas pemindahan ibu kota, dirinya tak masalah persoalan ini terus menjadi wacana yang terus bergulir.
"Tapi sebagai wacana dibiarkan saja, itu kan menyadarkan orang, bahwa kita masih cemas, dengan ketimpangan pembangunan antar wilayah itu saja sebetulnya," kata Andrinof.
Wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta berawal pada 2008 lalu. Sebuah tim penggagas Visi Indonesia 2033 yang dikomandani oleh Andrinof dan kawan-kawan menyodorkan konsep pemindahakan ibu kota atau pusat pemerintahan ke luar Jawa.
Andrinof yang merupakan pendiri Center for Indonesian Regional and Urban Studies (CIRUS) bersama-sama Ahmad Erani Yustika, Mohammad Jehansyah Siregar dan Tata Mustafa memberikan perhitungan soal biaya yang diperlukan untuk pindah ibu kota.
"Pemindahan ibu kota ke Kalimantan, meskipun akan memakan biaya sekitar Rp 100 triliun, tidak dikeluarkan sekaligus. Pembiayaan dilakukan dalam jangka waktu 10 tahun, dengan rata-rata Rp 10 triliun per tahun," jelas naskah Visi 2033.
Dana Rp 100 triliun dalam jangka waktu 10 tahun hanya kurang lebih 1% nilai APBN. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kerugian akibat kemacetan di Jakarta yang mencapai Rp 20 triliun per tahun dan masalah penurunan kualitas lingkungan Jakarta yang terus melorot.
Andrinof pernah mengatakan, wacana pemindahan ibu kota bukan sebagai pemikiran reaktif terhadap kondisi banjir Jakarta seperti yang kerap terjadi di Jakarta.
(hen/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!