IHSG Bisa Lanjutkan Penguatan

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin rebound 72 poin didorong aksi beli investor asing di saham-saham unggulan. Indeks kembali mendekati level 5.100.

Mengakhiri perdagangan, Rabu (29/10/2014), IHSG ditutup melesat 72,752 poin (1,45%) ke level 5.074,056. Sementara Indeks LQ45 ditutup melaju 16,941 poin (2,00%) ke level 863,472.


Wall Street terkena koreksi tipis setelah The Federal Reserve (The Fed) mengumumkan hasil pertemua dua hari. Bank sentral Amerika Serikat (AS) mengakhiri program stimulusnya yang sudah berlangsung sejak masa krisis ekonomi global.


Pada penutupan perdagangan Rabu waktu setempat, Indeks Dow Jones melemah 31,44 poin (0,18%) ke level 16.974,31, Indeks S&P 500 kehilangan 2,75 poin (0,14%) ke level 1.982,3 dan Indeks Komposit Nasdaq turun 15,07 poin (0,33%) ke level 4.549,23.


Hari ini IHSG diperkirakan masih bisa lanjutkan penguatan. Namun penguatannya mulai terbatas karena kemarin sudah naik cukup tinggi.


Pergerakan bursa-bursa regional pagi hari ini:



  • Indeks Nikkei 225 naik 93,77 poin (0,60%) ke level 15.647,68.

  • Indeks Straits Times menguat 5,59 poin (0,17%) ke level 3.229,62.




Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Waterfront Securities: IHSG Diperkirakan Cenderung Menguat

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 29 Oktober 2014 ditutup menguat 1,46% pada level 5074. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor aneka industri. Investor asing melakukan net buy senilai Rp1,93 triliun, termasuk transaksi di pasar negosiasi. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah sesuai dengan yang diperkirakan sebelumnya The Fed mengakhiri program pembelian obligasinya seiring dengan membaiknya perekonomian AS. Yield US T-Note 10 tahun mengalami kenaikan, dollar AS menguat dan harga emas melemah. The Fed tetap dengan komitmennya untuk mempertahankan suku bunga rendah hingga waktu yang dipertimbangkan. The Fed juga menyatakan kondisi pasar tenaga kerja AS membaik. Selain itu The Fed juga menyatakan bahwa meskipun dalam jangka pendek laju inflasi akan cenderung rendah karena turunnya harga minyak mentah, namun kemungkinan inflasi tidak akan tetap di bawah level 2%. Dollar AS menguat karena ekspektasi The Fed akan seger a menaikkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan sebelumnya seiring dengan membaiknya data perekonomian AS. The Fed optimis akan pemulihan ekonomi AS, meskipun terjadi perlambatan ekonomi global. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak cenderung menguat. IHSG akan berada di kisaran level 5050-5125. Rekomendasi: LSIP, PGAS, ASII, BMRI, BSDE, WIKA, KLBF, BBCA.Next (ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!