Negara Butuh Uang, Penunggak Pajak harus Dikejar

Jakarta -Dalam 10 tahun terakhir, penerimaan negara tidak pernah mencapai target. Tapi di sisi yang lain, ada ribuan orang kaya di Indonesia yang masih menunggak pajak.

Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan orang-orang tersebut harus dikejar sampai melunasi kewajibannya. Saat ini, negara sedang butuh pendanaan untuk membiayai berbagai program.


"Harus berani dikejar," tegasnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (30/10/2014).


Mardiasmo mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan meluncurkan program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Tentu butuh dana yang tidak sedikit untuk program ini.


"Pemerintah butuh banyak uang untuk kartu pintar, kartu sehat, dan sebagainya. Maka butuh dana, itu dari mana? Ya dari pajak," tuturnya.


Cara yang dilakukan untuk mengejar penunggak pajak tersebut, lanjut Mardiasmo, adalah dengan pemetaan wajib pajak. Harus dipastikan setiap wajib pajak membayar sesuai dengan yang seharusnya.


"Nanti kita mapping lagi lewat database. IT harus diperbaiki," kata mantan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tersebut.


Selanjutnya, tambah Mardiasmo, adalah dengan pembenahan internal dari sisi kepegawaian. Setiap pegawai pajak yang melanggar hukum harus ditindak sesuai aturan.


"Konsekuensi pegawai pajak yang nakal harus kita tindak juga. Jadi no tolerance untuk pegawai pajak yang nakal," tegasnya.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!