"Ini hanya masalah pembagian tugas saja, supaya antar Menko memiliki beban yang seimbang. Sebisa mungkin relevan dengan tugas," ujar Sudirman Said, Menteri ESDM, kepada wartawan di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (27/10/2014).
Surdiman mengatakan, tidak ada masalah perubahan Kementerian Koordinator, karena yang harus dihilangkan saat ini adalah ego sektoral. Ini merupakan pesan dari Presiden Jokowi.
"Kita harus hilangkan ego sektoral. Kerja sama bukan hanya antara kementerian tetapi antar kemenko. Saya yakin antara Pak Indroyono dan Pak Sofyan Djalil akan sering dialog. Jadi nggak ada masalah," tuturnya.
Sofyan Djalil, Menko Perekonomian, mengatakan Kemenko Kemaritiman akan membawahi sejumlah kementerian yang sebelumnya dalam koordinasi Kemenko Perekonomian. "Kalau Kemaritiman itu ada ESDM, Kelautan, dan Perhubungan," katanya.
Menurut Sofyan, instansinya akan kerap kali berhubungan dengan Kemenko Kemaritiman. Pasalnya, banyak bidang kemaritiman yang juga terkait dengan ekonomi.
"Kita usahakan koordinasi diantara dua kementerian. Ini supaya kita punya kesamaan visi," katanya.
Meski berkoordinasi sangat erat, tetapi Sofyan tidak ingin terlalu formal. "Kita bikin koordinasi itu supaya sangat loose (longgar) ya. Misalnya kalau saya perlu koordinasi dengan Menteri ESDM, tentu nggak ada masalah," katanya.
(rrd/hds)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
