Bambang Brodjo Pimpin Upacara Hari Oeang di Kemenkeu

Jakarta -Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menggelar upacara peringatan Hari Oeang ke-68. Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro bertindak sebagai pembina upcara yang dihadiri ratusan pegawai Kemenkeu tersebut.

Di samping itu juga hadir Wamenkeu Mardiasmo, Sekjen Kiagus Badarruddin, Irjen Sony Loho, Plt Kepala BKF Andin Hadianto, dan para Direktur Jenderal Kemenkeu.


Upacara dimulai sekitar pukul 08.00 WIB di Komplek Kemenkeu, Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/10/2014). Semua peserta upacara tampak datang tepat waktu mengenakan seragam hitam putih.


Meski cuaca tampak mendung, upacara tetap berlangsung dengan lancar. Dalam rangkaian upacara ini, juga diberikan penghargaan kepada beberapa orang pegawai yang telah melewati masa bakti lebih dari 20 tahun.


Diketahui, dalam sejarahnya pada 30 Oktober di Indonesia diperingati sebagai Hari Oeang. Pada masa Hindia Belanda, Indonesia menggunakan mata uang gulden sebagai alat tukar yang sah. Setelah merdeka, para pendiri bangsa ingin Indonesia memiliki mata uang sendiri sebagai negara yang berdaulat.


Pada 30 Oktober 1946, pemerintah Indonesia merilis alat tukar bagi bangsa yang masih sangat muda kala itu. Alat tukar tersebut dinamakan Oeang Repoeblik Indonesia atau ORI, yang menggantikan posisi mata uang keluaran pemerintahan kolonial Jepang dan sisa-sisa uang keluaran De Javasche Bank. Itulah mengapa 30 Oktober diperingati sebagai Hari Oeang.


Mata uang Indonesia tersebut kemudian diberi nama rupiah, yang dalam bahasa sansekerta berarti perak yang ditempa atau dicetak. Dalam percaturan global, rupiah dikenal dengan kode IDR.


(mkl/hds)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!