Ellen May: Bye-bye QE

Jakarta -QE apa sih QE? QE adalah singkatan dari Quantitative Easing. Apa itu?

Quantitative Easing, kebijakan Pelonggaran Kualitatif adalah sebuah kebijakan moneter di mana pemerintah Amerika Serikat melalui Bank Sentral / The Federal Reserve melakukan pembelian surat berharga pemerintah atau surat berharga dalam bentuk lainnya.

Apa tujuan dari Quantitative Easing ini?

Tujuan dari QE ini adalah untuk mendorong pertumbuhan perekonomian AS yang waktu itu sedang lesu.


Apa dampak dari QE?

QE menimbulkan dampak inflasi bagi perekonomian AS, namun juga suntikan ini membuat perekonomian AS bertumbuh lebih cepat.


Apa dampaknya pada pasar saham? Seiring dengan diberikannya suntikan / bailout dari Bank Sentral AS, pasar saham menyambut positif dan terus bertumbuh. Seiring dengan membaiknya perekonomian AS, pemberian suntikan melalui QE ini mulai dikurangi oleh Bank Sentral AS secara bertahap, dan sebaliknya hal itu direspon negatif oleh pelaku pasar.


Bahkan kemarin, hari Rabu 29 Oktober 2014, The Federal Reserve resmi menghentikan program Quantitative Easing yang fenomenal karena tidak semua negara akan mengambil kebijakan seperti itu. The Fed mengakhiri program QE karena dianggap sudah cukup, dan supaya perekonomian AS lebih bertumbuh secara normal tanpa adanya suntikan.


Selain itu, The Federal Reserve juga menyatakan akan mempertahankan tingkat suku bunga jangka pendek tetap rendah (sekitar 0 sd ¼ persen) jika inflasi dapat ditekan di bawah 2%, agar perekonomian AS terus bertumbuh. Meski demikian, The Fed juga siap menaikkan suku bunga jika ekonomi tumbuh lebih cepat dari perkiraan.


Apa dampak penghentian QE terhadap pasar saham?

Secara langsung, pasar saham akan merespon dengan negatif meskipun tidak turun dalam. Indeks Dow Jones 29 Oktober 2014 ditutup di level 16,974.31 melemah 31.44 point (-0.18%) menyusul penghentian QE.


Dalam jangka pendek, bursa saham baik regional maupun lokal, wajar terkontraksi merespon penghentian QE ini dengan koreksi jangka pendek. Namun, penghentian QE ini dalam jangka panjang berdampak positif, karena berarti perekonomian dapat bertumbuh secara normal tanpa harus “diinfus” lagi.


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!