Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi pernyataan pemerintah Tiongkok yang mengatakan pemberian bunga rendah atas obligasi tidak dapat lagi digunakan sebagai jaminan untuk pinjaman jangka pendek. Sentimen tersebut membuat indeks Nikkei 225 di Jepang dan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan terkoreksi -1,64% serta -0,54% pada perdagangan pagi ini.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas juga terkoreksi. Harga minyak mentah WTI turun -0,66% ke level US$63,40 per barel. Sedangkan harga emas Comex melemah -0,15% ke posisi US$1.229,80 per troy ounce.
Dari dalam negeri,
pemerintah akan mengajukan revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 pada Januari 2015. Perubahan sejumlah asumsi makro kemungkinan akan mengubah banyak pos, baik di sisi penerimaan maupun pengeluaran.
Pemerintah mematok pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,8%, dan akan mengandalkan proyek infrastruktur untuk melecutkan targetnya tersebut. Proyek jalan tol laut dan infrastruktur dasar diharapkan menggerakkan industri lokal sekaligus memicu investor asing masuk Indonesia. Itu pula yang membuat anggaran proyek infrastruktur naik dua kali lebih besar menjadi Rp400 triliun di 2015.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas mengungkapkan jika indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah. Indeks akan bergerak di rentang support 5.071 dan resistance 5.149. IHSG diperdagangkan di atas MA 200 harian. Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup terkoreksi ke level 5.122.
(ang/ang)
