JK: Kelewatan Kalau Orang Mampu Pakai Elpiji 3 Kg

Jakarta -Harga elpiji 12 kilogram (kg) dinaikkan sejak awal tahun ini. Pemerintah meminta konsumen tidak beralih ke elpiji 3 kg yang disubsidi dan untuk orang tidak mampu.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, keterlaluan bila ada orang mampu menggunakan elpiji 3 kg yang masih disubsidi.


"Masyarakat yang mampu kelewatan kalau dia pakai 3 kg. Biasanya pemakaian mereka banyak, cepat ganti-gantinya dong, tidak efisien, yang keluarga mampu biasanya memakai 12 kg ya, kasih kesempatan lah rakyat yang kurang mampu, jangan ikutan memakai," tutur JK di kantornya, Jakarta, Selasa (6/1/2015).


Pemerintah memang tidak ikut campur dalam penentuan harga elpiji 12 kg oleh Pertamina, karena elpiji 12 kg tidak disubsidi,


Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg sebesar Rp 18.000/tabung. Selanjutnya, setiap 3 bulan, elpiji tabung biru tersebut akan ada penyesuaian harga, yaitu bisa naik atau turun.


Kebijakan korporasi ini merupakan pelaksanaan Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg secara berkala, untuk menuju harga keekonomian sesuai dengan kaidah bisnis korporasi.


Lewat penyesuaian ini, harga jual rata-rata Elpiji 12 kg bersih dari Pertamina menjadi Rp 9.069 per kg, dari sebelumnya Rp 7.569 per kg.


Apabila ditambahkan dengan komponen biaya lain-lain untuk transportasi, pengisian di SPPBE, margin agen dan PPN, maka harga jual di agen menjadi Rp 11.225 per kg atau Rp 134.700 per tabung, dari sebelumnya Rp 9.575 per kg atau Rp 114.900 per tabung.


Ingin tahu harga elpiji 12 kg di seluruh Indonesia? Klik di sini.


(dnl/hen)