8 Tahun Fee Tak Pernah Naik, Pengusaha SPPBE Terancam Bangkrut

Jakarta -Sejak 2007 hingga sampai saat ini fee atau keuntungan pengisian gas tabung elpiji dan biaya pengiriman elpiji 3 kg tidak pernah naik. Hal ini mengancam kelangsungan para pengusaha SPPBE (Stasiun Pengisian dsn Pengangkutan Bulk Elpiji).

"Kondisi SPPBE 3kg anggota Hiswana Migas sedang mengalami kesulitan dikarenakan biaya operasi mulai dari upah karyawan, pemeliharaan peralatan produksi, suku cadang kendaraan skid tank, dan lainnya terus meningkat setiap tahun," ujar Wakil Ketua Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Ismeth, dalam pesannya kepada detikFinance, Selasa (17/2/2015).


Sementara kata Ismeth, keuntungan pengisian dan pengiriman pengusaha SPPBE tidak pernah mengalamu kenaikan selama 8 tahun.


"Sementara fee pengisian dan transport fee skid tank tidak pernah naik sejak konversi dijalankan tahun 2007," ucapnya.


Bila pemerintah tidak segera menaikkan keuntungan pengusaha SPPBE, karena elpiji 3 kg merupakan produk subsidi dari pemerintah, maka pengusaha SPPBE akan menutup usahanya.


"Apabila filling fee dan transport fee tidak disesuaikan kami khawatir pelayanan anggota kami akan terganggu, dan tidak menutup kemungkinan akan setop beroperasi," ungkap Ismeth.


Para pengusaha SPPBE mengharapkan, pemerintah untuk menambah fee dalam pengisian dan pengiriman elpiji 3 kg, walaupun risikonya anggaran subsidi elpiji di APBN akan membengkak. Atau pemerintah memutuskan menaikkan harga elpiji 3 kg yang harga juga tidak pernah naik sejak lama.


"Untuk jalan keluarnya pemerintah menambah nilai subsidi elpiji 3kg, apabila anggaran subsidi terbatas, jalan lain yang bisa diambil adalah naikkan harga jual elpiji. Pasalnya elpiji 3 kg ini belum pernah dinaikan sejak tahun 2004. Hal ini akan memberikan ruang kepada Pertamina untuk menyesuaikan filling fee dan transport fee SPPBE anggota Hiswana migas, agar dapat melayani masyarakat dengan baik serta hal ini juga dapat mengurangi migrasi pemakai elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg," tutupnya.


(rrd/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com