Pimpin ESDM 4 Bulan, Ini Usaha Sudirman Said Kembalikan Kepercayaan Publik

Jakarta -Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat sorotan tajam dari masyarakat, setelah sejumlah pejabatnya tersangkut kasus hukum. Sudirman Said berjanji mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepemimpinan ini.

"Saya baru 4 bulan dari 60 bulan, artinya kalau main bola baru 90 menit. Tapi, banyak langkah-langkah yang kami ambil, agar publik atau masyarakat kembali percaya terhadap Kementerian ESDM," ujar Menteri ESDM Sudirman Said ketika berbincang dengan wartawan di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan 18, Jumat (20/2/2015).


Sudirman mengungkapkan, langkah awal yang diambilnya, mulai dari melakukan penyegaran jajaran pejabat ESDM, merotasi pejabat, hingga menganggurkan beberapa pejabat (non-job).


"Di awal-awal kami juga membentuk Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas bumi, untuk memberikan berbagai kajian dan rekomendasi dan sudah ada yang dijalankan, dan muaranya pada revisi undang-undang migas nomor 22 tahun 2001," kata Sudirman.


Kemudian, kata Sudirman, ia membentuk Unit Pengendali Kinerja ESDM yang dipimpin mantan Deputi SKK Migas Widyawan Prawiratmadja. Salah satu tugasnya adalah mengkaji blok-blok migas yang akan habis kontraknya, dan selanjutnya segera diputuskan status kontraknya.


"Saat ini sudah beberapa blok yang habis kontraknya sudah diputuskan, atau sudah ada kepastian, mulai dari Blok Kampar, Blok Pase, Blok ONWJ, dan Blok Gebang. Dalam waktu dekat yang juga ditunggu-tunggu adalah keputusan Blok Mahakam yang dikelola Total E&P Indonesia. Ini sedang dalam finalisasi, menunggu proposal dari Pertamina kemudian minggu ini dibahas dengan SKK Migas dan Kementerian terkait," ungkapnya.


Di sektor migas, sudah ada 41 perusahaan migas yang kontraknya diakhiri oleh pemerintah, karena tidak memenuhi komitmen.Next


(rrd/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com