NH Korindo: IHSG Bisa Terkoreksi Pasca Cetak Rekor

Jakarta -NH Korindo Securities

Jelang libur Imlek 2566, tampaknya banyak pelaku pasar yang mendapatkan angpao seiring dengan kenaikan sejumlah saham di BEI. Cuan maupun profit banyak diperoleh pelaku pasar dengan kenaikan IHSG. Apalagi sentimen dari penurunan BI rate langsung mendapat respon positif yang disertai dengan masih berlanjutnya pergerakan positif dari laju bursa saham Asia. Meski laju Rupiah cenderung masih menurun namun, tampaknya tidak terlalu direspon negatif pelaku pasar. Penurunan BI rate tersebut memberikan kesan kepada pelaku pasar bahwa laju inflasi dapat cenderung stabil, terutama dengan memanfaatkan masih cenderung melemahnya harga minyak mentah dunia sehingga beberapa komponen inflasi dapat ditekan. Tidak hanya itu, laju IHSG pun mendapat sokongan dari volume transaksi negosiasi saham BTPN dan CMNP yang masing-masing bernilai Rp5,93 triliun dan Rp3,38 triliun. Bahkan tidak jarang pula sebagian pelaku pasar yang mengkaitkan kenaikan IHSG ini juga dipicu dari sentimen keputusan Presiden yang tidak jadi melantik KomJen BG sebagai Kapolri. Meski kami tidak terlalu melihat sentimen politik sebagai penggerak kenaikan IHSG namun, perlu juga dipertimbangkan sebagai sentimen tambahan pelengkap dari sentiment utama. Adapun investor asing masih mencatatkan nett buy namun, dengan adanya transaksi negosiasi tersebut membuat asing membukukan net sell. (dari net buy Rp 163,60 miliar menjadi net sell Rp -386,38 miliar).

Laju Rupiah belum memperlihatkan adanya perbaikan bahkan kembali mengalami penurunan. Imbas melemahnya laju Euro seiring masih wait and see nya pelaku pasar terhadap perkembangan masalah penyelesaian utang antara Yunani dan Uni Eropa turut membuat laju Rupiah tertekan. Apalagi perkembangan terbaru dimana Jerman menolak permintaan Yunani untuk menambah extra emergency lending membuat pelaku pasar khawatir akan penyelesaian masalah utang tersebut. Laju Rupiah berada di bawah target level support 12.765. Seperti yang kami sampaikan sebelumnya dimana laju Rupiah masih akan melanjutkan pelemahannya seiring belum adanya sentimen positif yang mampu membuat Rupiah bergerak naik. Mski kami berharap adanya pembalikan arah dengan dirilisnya hasil pertemuan FOMC The Fed namun, tetap mewaspadai potensi pelemahan lanjutan (jika ada). Rp 12.825-12.790 (kurs tengah BI).


Laju bursa saham Asia jelang perayaan Imlek cenderung positif seiring imbas positifnya laju bursa saham AS sebelumnya. Di sisi lain, keputusan BoJ untuk tidak memperpanjang pelonggaran moneter dan tetap menjaga tingkat suku bunga rendahnya untuk keperluan pertumbuhan ekonominya cukup direspon positif.


Laju bursa saham Eropa (18/2) variatif cenderung berbalik positif. Laju FTSE Inggris tertekan setelah merespon penurunan claimant count change meski angka unemployment rate menurun. Di sisi lain, pelaku pasar masih berharap positif akan tercapainya win-win solution masalah utang Yunani jelang tenggat waktu akhir Februari.


Laju pasar saham AS juga bergerak variatif cenderung menguat tipis (18/2). Pelaku pasar tampak mencermati rilis pertemuan The Fed yang kembali menegaskan sikap The Fed yang menunggu waktu lebih lama untuk menaikan Fed rate.


Pada perdagangan Jumat (20/2) IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 5300-5368 dan resisten 5405-5422. Shooting star bergerak meninggalkan area middle bollinger band (MBB ). MACD mencoba golden cross dengan histogram positif yang lebih pendek. RSI, Stochastic, dan William’s %R bergerak variatif mencoba bertahan naik. Laju IHSG sempat melampaui area target resisten (5345-5358) dan sempat bertahan di atas area target support (5310-5325). Adanya sentimen positif melejitkan IHSG hingga berhasil menyentuh level tertinggi terbarunya (High 5415,38). Tetapi, juga meninggalkan utang gap 5342-5372 dan volume beli mulai tertahan. Meski kami masih mengharapkan adanya kenaikan namun, waspadai historikal pembalikan arah pasca IHSG sentuh level tertinggi terbarunya.


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com