Menabung Pakai Nomor HP, Bank Mandiri Sasar Indonesia Timur

Jakarta -PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membidik kawasan Indonesia Timur sebagai target lokasi baru pengembangan program Layanan Keuangan Digital (LKD) dan Mandiri e-cash. Program ini menggunakan nomor telepon genggam alias HP, sebagai pengganti rekening bank.

Direktur Utama‎ Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, penerapan LKD dan e-cash di Indonesia bagian timur merupakan salah satu solusi cerdas perluasan layanan perbankan.


"Perbankan itu mikir-mikir untuk buka di Indonesia Timur. Karena bangun kantor cabang itu nggak murah. Potensi ekonominya juga belum kelihatan. Belum lagi masalah sosial yang orang masih sungkan masuk ke Bank. LKD dan e-cash ini solusi," ‎jelas dia, Jumat (20/2/2015).


Hal ini dilihat dari hasil kunjungannya di lokasi agen LKD dan e-cash di kawasan Plumpang, Jakarta Utara hari ini. Di lokasi tersebut, Budi melihat bagaimana kendala sosial yang menyebabkan banyak orang enggan menggunakan layanan perbankan bisa diatasi.


"Kalau pakai LKD ini lebih mudah karena formatnya toko yang sudah ada, pelakunya usahanya sudah dikenal‎ sehingga masyarakat enggak sungkan. Selain itu kita nggak perlu bangun kantor cabang," tuturnya.


Budi menargetkan, bisa ada tambahan 100.000 pengguna e-cash baru per bulan dengan tambahan agen LKD baru sebanyak 9.000 orang. "Target setiap bulan 100.000 karena ini pertama kali. Ya kalau dalam lima tahun harapan saya 5.000.000. Saat ini baru 1,3 juta‎ orang nasabah e-cash," paparnya.


Meski membidik target pertumbuhan ‎yang cukup besar, namun bank pelat merah ini tak mau kecolongan dan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian. Calon agen LKD yang akan menjadi ujung tombak penyebaran e-cash ini terlebih dahulu akan diseleksi, untuk memastikan calon agen tersebut adalah sosok yang tepat dan bisa dipercaya.Next


(dna/dnl)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com