Acara yang baru pertama kali digelar dan dihari oleh Sudirman tersebut merupakan bagian dari revolusi mental di internal Kementerian ESDM. Bahkan ia ingin kegiatan ini digelar rutin 3 bulan sekali.
"Tindakan bersih-bersih bisa dilakukan setiap saat. Bisa secara fisik dan mental. Kita harus membudayakan pelayanan yang bersih, karena ini bagian perubahan budaya, kalau disebut sebagai bagian revolusi mental," kata Sudirman di Kementerian ESDM, Jakarta, Sabtu (21/2/2015).
Dengan bersih-bersih di lingkungan kerja, ia berharap bisa mempengaruhi pada budaya pelayanan kepada masyarakat.
"Yang lebih penting bersih-bersih ini, simbol dari keikhlasan kita untuk melakukan hal yang bersih," jelasnya.
Sudirman menjelaskan Kementerian ESDM akan diarahkan dan didorong untuk menjadi pelopor gerakan tata kelola pemerintahan yang bersih. Pelayanan yang bersih dan transparan sudah menjadi tuntutan masyarakat.
"Saya sering ngomong, dalam suasana seperti ini di mana pun nggak ada tindakan kejahatan korupsi yang bisa disembunyikan, karena zaman sudah terbuka. Sekarang pilihannya kita di depan untuk melakukan perubahan, atau kita diseret oleh perubahan," ujarnya.
(feb/rrd)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
