Melonjak 30 Poin, IHSG Punya Rekor Baru

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak 30 poin berkat penguatan di saham-saham bank dan konstruksi. Penguatan Indeks ini berhasil mencetak rekor baru.

Mengawali perdagangan pagi tadi, IHSG naik tipis 8,983 poin (0,17%) ke level 5.399,432. Meski di hari terjepit nasional alias 'harpitnas' aksi beli masih ramai.


Indeks bertahan positif sejak pembukaan perdagangan pagi tadi. Rekor intraday tertinggi IHSG kali ini ada di level 5.427,314.


Pada penutupan perdagangan Sesi I, Jumat (20/2/2015), IHSG menanjak 30,214 poin (0,56%) ke level 5.420,663. Sementara Indeks LQ45 melonjak 5,934 poin (0,63%) ke level 946,348.


Saham-saham konstruksi dan perbankan jadi buruan investor. Saham-saham produsen komoditas dan konsumen kena aksi ambil untung, jadi penghambat laju IHSG.


Perdagangan hari ini berjalan moderat dengan frekuensi transaksi sebanyak 102.451 kali dengan volume 2,887 miliar lembar saham senilai Rp 2,707 triliun. Sebanyak 167 saham naik, 86 turun, dan 78 saham stagnan.


Bursa-bursa di Asia rata-rata masih libur merayakan Hari Imlek. Hanya pasar saham Jepang yang buka, pagi ini Indeks Nikkei 225 naik 57,66 poin (0,32%) ke level 18.322,45.


Saham-saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya adalah Maskapai Reasuransi (MREI) naik Rp 870 ke Rp 4.500, Matahari (LPPF) naik Rp 500 ke Rp 17.500, Lippo Cikarang (LPCK) naik Rp 400 ke Rp 11.875, dan BTPN (BTPN) naik Rp 275 ke Rp 4.335.


Sementara saham-saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain Intermedia Capital (MDIA) turun Rp 395 ke Rp 3.005, Astra Agro (AALI) turun Rp 200 ke Rp 25.025, Indofood CBP (ICBP) turun Rp 150 ke Rp 14.150, dan Bukit Asam (PTBA) turun Rp 125 ke Rp 10.750.


(ang/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com