Harga Beras di DKI Naik 30%, Pedagang Sebut Harganya Sudah 'Lompat'

Jakarta -Rata-rata harga beras di DKI Jakarta khususnya di Pasar Induk Cipinang mengalami kenaikan signifikan dalam 10 hari terakhir. Pedagang beras menyebutkan kenaikan harga beras di Jakarta saat ini sudah di luar kebiasaan.

"Bukan naik lagi tapi lompat harganya," ungkap Hilyas pemilik Toko Beras Hilyas di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, kepada detikFinance Jumat (20/02/2015).


Hilyas mengungkapkan harga seluruh jenis beras naik di Pasar Cipinang. Seperti beras jenis IR 4 yang paling murah saat ini dijual dengan harga Rp 10.000/kg, padahal normalnya Rp 8.500/kg. Kemudian disusul IR 3 dengan kualitas medium, naik dari Rp 9.000/kg menjadi Rp 10.600/kg.


Selain itu beras jenis IR 2 juga naik dari Rp 9.500/kg menjadi Rp 11.000/kg dan beras jenis IR I naik dari Rp 10.000/kg menjadi Rp 12.000/kg. "Kenaikan terjadi setiap hari secara bertahap," imbuhnya.


Menurut Hilyas kenaikan beras terjadi disebabkan karena beberapa daerah sentra produksi beras yang biasa memasok ke Jakarta, belum mengalami panen raya. Hal itu diperparah lagi dengan kondisi jalan yang rusak sehingga proses distribusi beras terganggu.


"Karena gabahnya nggak ada. Stok kurang. Semua beras ini ada dari Sumedang, Karawang, Solo, Demak. Memang belum panen baru sebagian yang panen," katanya.


Kemarin, dari pantauan detikFinance di Pasar Induk Cipinang sebelumnya, terlihat ada kenaikan beras yang terjadi secara bertahap mulai 9 Februari 2015. Hingga tanggal 19 Februari 2015, harga beras jenis IR 2 dijual Rp 11.000/kg dari yang biasa dipasarkan dengan harga Rp 8.500/kg atau naik 29%.


Hal yang sama juga terjadi pada beras IR 1 yang biasa Rp 9.500/kg naik menjadi Rp 12.000/kg atau naik 26%. Kenaikan harga juga terjadi pada jenis beras premium. Biasa harga beras premium dibanderol Rp 10.000/kg kini naik menjadi Rp 13.000/kg atau naik 30%.


(wij/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com