Demi Membeli Beras dengan Harga 'Miring', Warga Rela Antre Sejak Pagi

Jakarta -Operasi pasar beras Perum Bulog yang dihadiri oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel dan Menteri Koperasi dan UMKM AAGN Puspayoga di rumah susun Penjaringan mendapat animo besar dari warga setempat.

Tidak sedikit dari mereka yang antre lebih awal untuk mendapatkan beras dengan harga 'miring'. Padahal penjualan baru dimulai pukul 08.00 WIB.


Salah satunya adalah Siti. Ia mengaku telah datang sejak pukul 07.00 WIB agar bisa mendapat antrean paling depan.


"Sudah dari jam 7 di sini. Kan mau masak," ungkapnya kepada detikFinance, Minggu (22/2/2015).


Menurutnya, membeli beras saat operasi pasar sangat menguntungkan. Biasanya untuk 1 kg beras, Siti harus mengeluarkan uang sekitar Rp 10.500 untuk kualitas medium.


"Saat banjir seperti sekarang ini, beras mahal banget. Saya biasa beli per hari 1 liter," ujarnya.


Di operasi pasar ini, beras dengan jenis sama dijual seharga Rp 7400/kg. Sedangkan beras premium dibanderol Rp 9.000/kg.


"Iya, bagus ada operasi pasar. Soalnya sekarang saat kita yang beli beras saja susah, nggak bisa kalau harganya tinggi," sebut Siti.


Selain Siti, ada puluhan masyarakat yang juga ikut antre dalam penjualan beras tersebut. Saat penjualan dibuka, antrean tetap tertib dan beraturan.


(mkl/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com