IHSG Berpeluang Kena Koreksi

Jakarta -Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dua hari lalu meraih rekor baru di level 5.390 menutup perdagangan sebelum Hari Raya Imlek. Dana asing mengalir masuk hingga lebih dari Rp 2 trilun saat itu.

Menutup perdagangan terakhir sebelum Hari Raya Imlek, Rabu (18/2/2015), IHSG menanjak 52,948 poin (0,99%) ke level 5.390,449. Sementara Indeks LQ45 melompat 10,733 poin (1,15%) ke level 940,414.


Wall Street berakhir variatif dengan koreksi di S&P dan Dow Jones, tapi berhasil menguat tujuh hari berturut-turut. Lemahnya harga minyak masih memberi sentimen negatif.


Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, Indeks Dow Jones turun 44,08 poin (0,24%) ke level 17.985,77, Indeks S&P 500 kehilangan 2,23 poin (0,11%) ke level 2.097,45 dan Indeks Komposit Nasdaq bertambah 18,34 poin (0,37%) ke level 4.924,70.


Hari ini IHSG diperkirakan berpotensi terkena aksi ambil untung pasca cetak rekor. Hari kejepit nasional (Harpitnas) akan membuat transaksi tidak terlalu ramai.


Bursa-bursa di Asia rata-rata masih libur merayakan Hari Imlek. Hanya pasar saham Jepang yang buka, pagi ini Indeks Nikkei 225 menguat 86,94 poin (0,48%) ke level 18.351,73.


Rekomendasi untuk perdagangan saham hari ini:

Bahana Securities

Pada perdagangan Rabu (18/2) IHSG naik 53 poin (+0,99%) ke level 5.390,45 dengan nilai transaksi di pasar reguler sebesar Rp7,5 triliun menyikapi langkah BI yang secara mengejutkan menurunkan tingkat suku bunga bank sentralnya menjadi 7,5%.Next


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com