Raja Felipe VI yang saat ini berkuasa di Spanyol akan mendapat gaji tahunan sebesar 234.204 euro (Rp 3,5 miliar), hanya 80% dari gaji yang diterima ayahnya, Juan Carlos, sebagai raja tahun lalu. Berdasarkan keterangan tertulis yang dirilis Kerajaan Spanyol, Juan Carlos terima gaji 293.000 euro tahun lalu.
Pemotongan gaji ini dilakukan dalam rangka transformasi citra kerajaan Spanyol yang selama ini dikenal sebagai keluarga pemborosan dan sarat korupsi.
Meski sang raja memotong gajinya sendiri, tapi total anggaran keluarga kerajaan tahun ini tetap sama denga tahun lalu yaitu sebesar 7.775.040 euro.
"Ini memang kabar baik, tapi belum cukup karena gaji keluarga kerajaan masih lebih besar daripada masyarakat pada umumnya. Ini hanya menjadi taktik untuk menarik hati masyarakat Spanyol, menepis korupsi dan menaikkan reputasi," kata Sonia Cabello, salah satu warga Spanyol seperti dikutip CNBC, Jumat (20/2/2015).
Salah satu surat kabar lokal juga menulis bahwa ini hanyalah strategi Keluarga Kerajaan untuk membentuk opini publik. Terutama karena anggaran Kerajaan tetap sama, hanya pendistribusiannya saja yang berbeda.
Kabar ini juga langsung ramai dibicarakan di jejaring sosial seperti Twitter dan Facebook. Kebanyakan warga Spanyol merasa kecewa dengan langkah pencitraan sang raja.
"Felipe VI pikir rakyat Spanyol bodoh semua," tulis akun bernama @ShameV dalam bahasa setempat.
Ini bukan pertama kalinya Felipe VI mencoba memperbaiki citra keluarga kerajaan. Akhir tahun lalu, sang raja melarang keluarga kerajaan menerima gratifikasi, seperti hadiah dan tiket perjalanan gratis.
Ayahnya pernah diberi 'Fortuna', yacht mewah seharga 21 juta euro oleh pengusaha dari Kepulauan Balearic pada awal 2000. Ia mengembalikan kapal pesiar ini pada 2013 setelah mendapat tekanan dari rakyat.
(ang/hds)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com
