Blusukan Bos PLN ke Lokasi Calon PLTU Batang 'Disambut' Spanduk Protes Warga

Batang -Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir hari ini melakukan blusukan ke lokasi calon Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) terbesar di Asia Tenggara yang berlokasi di Batang, Jawa Tengah.

Kunjungan perdana di Batang semenjak dirinya dilantik sebagai Direktur Utama BUMN listrik ini adalah untuk memantau langsung hal yang membuat mega proyek ini terkendala hampir 3 tahun lamanya.


Ada 8 hektar lahan yang masih belum bebas sehingga membuat pembangkit listrik yang akan menghasilkan listrik berkapasitas 2 x 1.000 megawatt (MW) ini belum bisa dimulai pengerjaan fisiknya. Dari perencanaan awal, total luas lahan yang diperlukan mencapai kurang lebih 220 hektar yang melingkupi 3 desa yakni Ujungnegoro, Karanggeneng dan Ponowareng.


Sofyan tiba sekitar pukul 09.20 WIB. Dalam kunjungannya ini, Sofyan rencananya akan didampingi oleh sejumlah pejabat dari PLN Distribusi Jateng dan DIY, PLN Unit Induk Pembangunan VIII, Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Pemerintah Daerah Kabupaten Batang, dan perwakilan kontraktor PT Bimasena Power Indonesia.


Namun, kedatangan Sofyan di lokasi 'disambut' oleh spanduk-spanduk bernada protes dari warga sekitar. Umumnya, warga masih belum sepakat soal pembebasan lahan untuk proyek ini.


Pantauan detikFinance, ada 4 spanduk berantai yang sebagian besar menggambarkan kekecewaan warga atas harga lahan tanah yang dibebaskan. Warga menganggap harga tanah yang diterapkan tidak sesuai dengan yang sudah dijanjikan di awal antara warga dengan PT Bimasena Power Indonesia selaku kontraktor bersama Pemda Batang dalam hal ini Bupati.


(dna/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com