Punya Gaji Rp 3,2 Juta Sebulan, Mampukah Beli Rumah Rp 200 Juta?

Jakarta -Pertanyaan dari Pembaca: Nama saya Budi. Saya bekerja di Jakarta dengan gaji Rp 3,2 juta sebulan dan sudah berkeluarga dengan anak umur 7 bulan.

Saya ingin bertanya bagaimana caranya saya mengatur keuangan agar dapat mencicil rumah seharga Rp 200 juta?


Dari gaji Rp 3,2 juta dalam sebulan terpakai Rp 2,7 juta dan tersisa Rp 500.


Jawaban:

Halo Pak Budi, terima kasih untuk pertanyaannya. Mengelola keuangan rumah tangga umumnya menggunakan batasan atau alokasi ideal dari sisi perencanaan keuangan. Sebagai perencana keuangan, saya biasanya menggunakan aturan ini untuk klien-klien di @zapfinance:

1. Pos zakat dan bantuan saudara: antara 2,5% - 5 % dari penghasilan.

2. Pos dana darurat: 5% dari penghasilan.

3. Pos biaya hidup rutin: 70% dari penghasilan.

4. Pos menabung: 10% dari penghasilan.

5. Pos investasi: 10% dari penghasilan.


Dengan demikian, untuk penghasilan sebesar Rp. 3,2 juta per bulan, usahakan pengeluaran untuk pos hidup rutin hanya sebesar Rp 2,24 juta per bulan. Lalu, Anda bisa alokasikan 20% dari penghasilan untuk mengumpulkan uang muka pembelian rumah atau sekitar Rp. 640.000 per bulan.


Setelah rumah tinggal terbeli, maka pekerjaan berikutnya adalah membayar cicilan pinjaman. Secara umum, perencana keuangan akan menyarankan Anda untuk membatasi jumlah cicilan hanya maksimal 20% dari penghasilan bulanan.


Tujuannya, agar Anda masih memiliki kelowongan untuk berinvestasi demi masa depan keluarga. Jadi, pastikan jumlah cicilan pinjaman tidak melebihi Rp 640.000/bulan. Untuk keluarga dengan penghasilan di bawah Rp 4 juta per bulan, ada fasilitas menarik dari pemerintah yang mungkin dapat membantu. Next


(ang/ang)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com