Ini Kata Wantimpres Soal Dolar Tembus Rp 13.000

Jakarta -Makin perkasanya nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, yang saat ini mencapai Rp 13.000. Harusnya bisa menjadi peluang untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden ‎(Wantimpres) Suharso Monoarfa‎ mengatakan, banyak orang tidak tahu ternyata Indonesia telah menyianyiakan potensi yang begitu besar. Potensi tersebut adalah besarnya jumlah penduduk Indonesia dan tingginya daya beli masyarakatnya.


"Jumlah masyarakat kita besar, daya beli kita kuat tapi sayangnya tidak bisa dimanfaatkan oleh industri dalam negeri untuk menjawab market yang besar ini," sebut dia dalam ajang diskusi bertajuk Perspektif Indonesia, di Gado-gado Boplo Menteng, Jakarta, Sabtu (14/3/2015).‎


Indonesia, lanjut dia, lebih banyak mengandalkan impor, untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakatnya. Padahal, banyak negara di dunia iri dengan Indonesia. Seperti, populasi penduduknya mencapai 250 juta, ini dianggap pasar yang sangat potensial, bagi produk yang dihasilkan negara mereka masing-masing.


Selain itu, luas wilayah yang sangat luas, kandungan sumberdaya alam yang melimpah, memikiat investor dari negara lain untuk masuk untuk investasi di Indonesia.


"Kita memenuhinya dengan impor makanya kita sangat rentan terhadap gonjang-ganjing perekonomian global," sebut dia.


Suharso mengatakan, Indonesia perlu menata kembali struktur ekonominya. Dan, langkah Presiden Joko Widodo yang gencar melakukan pembangunan infrastruktur dianggapnya sebagai langkah tepat, untuk membangkitkan perekonomian nasional sehingga bisa lebih kuat menghadapi gonjangi-ganjing perekonomian global.


"Memang ini kepentingannya jangka panjang. Bukan hanya bagaimana kita menghentikan impor dalam jangka pendek tapi bagaimana memperkuat perekonomian nasional sehingga menjadikan Rupiah menjadi mata uang yang kuat," pungkas dia.


Seperti diketahui, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan kemarin ditutup menguat di posisi Rp 13.190 per dolar AS, dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan kemarin di Rp 13.185 per dolar AS.


(dna/rrd)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com