Selain Jakarta, New York Pernah Dianggap Sebagai Kota Paling Tak Aman

Jakarta -Kota New York di Amerika Serikat (AS) pernah dianggap sebagai yang kota paling tidak aman di era 1980-an. Angka kriminalitas di kota berjuluk The Big Apple tersebut sangat tinggi, sehingga orang was-was saat berada di luar rumah.

Namun kini, New York bertransformasi menjadi kota super modern yang aman dan nyaman untuk ditinggali. Jakarta, ibu kota Indonesia, juga tengah mengalami hal serupa dengan New York.


"Saya optimistis di Jakarta bisa berubah layaknya New York. Kota yang sangat dinamis dan warganya optimistis," kata Executive Director New Cities Foundation Mathieu Lefevre di Pacific Place, Jakarta, Kamis (12/3/2015).


Dengan kesamaan visi dari para stakeholders seperti kepala daerah, politisi, masyarakat, hingga pelaku usaha, kota dapat berubah termasuk Jakarta. Hal ini juga terjadi di Dubai dan Singapura.


"Perubahan dimulai dari regulator, peneliti, arsitek, politisi. Tapi visinya harus jelas visinya mau dibawa ke mana," kata Lefevre.


Lefevre menambahkan, Jakarta dalam 10 tahun ke depan akan menjadi super padat. Bahkan penduduknya bisa menyamai negara Prancis.


"Jadi 10 tahun lagi, populasi di Jakarta akan tumbuh jadi 60 juta jiwa. Itu sama dengan populasi di Prancis. Kota di Indonesia tumbuh cepat seperti Tokyo. Tokyo ekonominya yang tumbuhnya paling tinggi, sama dengan negara Meksiko," paparnya.


(feb/hds)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com