Ketujuh kapal tersebut berupa 2 unit kapal Anchor Handling Tug Supply (AHTS) dan 5 unit kapal Harbour Tug. Kapal tersebut diserahkan oleh PT Batamec dan PT Dry Dock World Pertama (DDW) sebagai perusahaan yang ditunjuk oleh Pertamina dalam pembuatan kapal.
"Ketujuh unit kapal ini tentunya akan memperkuat bisnis PTK selaku anak usaha dari Pertamina. Target pendapatan dari ketujuh kapal tersebut sekitar US$9 juta atau sekitar Rp 115 miliar pada tahun 2015," ungkap Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/3/2015).
Bambang mengatakan kapal yang diserahterimakan tersebut merupakan wujud implimentasi langkah strategis direksi Pertamina untuk pengembangan infrastruktur. Kapal-kapal ini akan menggantikan peran kapal Pertamina yang usianya sudah lebih dari 30 tahun.
"Ini merupakan bagian dari efisiensi sebagai pengganti kapal charter, meningkatkan safety dengan hadirnya kapal baru ini dan pengembangan bisnis PTK sebagai anak perusahaan untuk tidak sekedar melayani induknya tapi juga melayani customer lain di luar Pertamina," kata Bambang.
Menurutnya, kapal tersebut akan digunakan untuk mendukung eksplorasi migas lepas pantai, mengoperasikan pelabuhan khusus Pertamina dan mendistribusikan migas dalam rangka menjamin ketersediaan minyak dan gas di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Direktur Utama PTK Subagjo Hari Moeljanto menambahkan bahwa kapal jenis AHTS tersebut akan memberikan kontribusi pendapatan sebesar US$ 9000/ kapal/ hari, sedangkan jenis kapal Harbour Tug memberikan kontribusi US$3400/ kapal/ hari. Next
(rrd/hen)
Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com
Informasi pemasangan iklan
hubungi : sales[at]detik.com