Lokasi Proyek Pelabuhan Cilamaya Akan Digeser 2,9 Km ke Arah Jakarta

Jakarta -Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan akan melanjutkan proyek Pelabuhan Cilamaya di Karawang, Jawa Barat yang selama ini kontroversi karena bersinggungan dengan fasilitas migas Pertamina. Namun rencananya lokasi pelabuhan akan digeser hingga 2,9 Km ke arah barat atau ke arah kawasan Bekasi dan Jakarta.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Julius Adravida Barata mengatakan pembangunan Pelabuhan Cilamaya adalah inisiatif sejak Pemerintahan Presiden SBY.


Menurutnya dokumen studi teknis dan dampak lingkungan sudah dibuat oleh konsultan internasional dan sudah melibatkan manajemen Pertamina dan SKK Migas dari periode sebelumnya. Pra Studi kelayakan (Pre Feasibility Study) dilakukan tahun 2010, Studi Kelayakan (Feasibility Study) dilakukan tahun 2011-2012.


Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk draft final untuk pelabuhan dan akses jalan telah dilakukan sejak 2012, namun masih perlu disempurnakan.


"Dengan adanya rencana pergeseran ke lokasi baru kurang lebih 2,9 km ke arah barat dari lokasi semula, akan diadakan Studi AMDAL," kata Barata dalam keterangan tertulisnya, Minggu (29/3/2015)


Ia mengatakan dari foto lokasi saat ini hanya diketahui ada 2 anjungan pengeboran lepas pantai dan daerah alur laut di sekitarnya masing kosong.


"Sehingga disarankan agar melihat lapangan terlebih dahulu," katanya.Next


(feb/hen)

Redaksi: redaksi[at]detikfinance.com

Informasi pemasangan iklan

hubungi : sales[at]detik.com