Menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan BSD Hermawan Wijaya, penjualan properti itu juga setara 60% dari target marketing sales akhir tahun 2013.
"Akselerasi pertumbuhan ini ditopang strategi kemitraan dan permintaan yang solid atas produk-produk properti khususnya residensial yang kami tawarkan baik di BSD City maupun di proyek-proyek lain yang kami kelola,” katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/2013).
Berdasarkan proyek, BSD City memberi kontribusi terbesar untuk marketing sales yakni 82%. Sedangkan Kota Wisata berkontribusi terbesar kedua dengan 7%, selanjutnya Grand Wisata Bekasi berkontribusi 5%.
Sedangkan berdasarkan segmen pendapatan, kontributor terbesar marketing sales dibukukan oleh penjualan tanah dengan proporsi 64% terhadap total marketing sales dan kontributor terbesar kedua dibukukan oleh penjualan residensial dengan 26%.
Hal ini didorong oleh penjualan lahan tanah kepada ketiga mitra strategis Perseroan melalui entitas anak yang dibentuk dengan skema joint venture. Ketiga mitra tersebut antara lain; Hongkong Land, AEON Mall Jepang dan Dyandra.
"Tahun 2012 lalu, kontribusi penjualan kavling tanah berada di kisaran 32% dan residensial tercatat 58%. Segmen kavling tanah tahun ini menjadi growth driver bagi Perseroan, ini merupakan strategi Perseroan untuk menggandakan pertumbuhan melalui value creation pada land-bank yang kami kelola," ujar Hermawan.
Segmen Rumah Toko (shophouse) turut memberikan kontribusi positif, yaitu sebanyak 9% atau Rp 391,72 miliar dibandingkan perolehan pada periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 169,12 miliar dengan kontribusi sebesar 7%. Segmen ini tumbuh 43% dan menjadi kontributor terbesar ketiga bagi marketing sales Perseroan.
(ang/dnl)