BUMN akan Dapat Porsi Kecil Saat Garap Studi Jembatan Selat Sunda

Jakarta - BUMN bakal mendapatkan porsi kecil terkait persiapan proyek Jembatan Selat Sunda (JSS) terutama saat melakukan studi kelayakan (Feasibility Study/FS).

BUMN memiliki keterbatasan anggaran untuk memberikan kontribusi pendanaan lebih besar.


Seperti diketahui persiapan proyek JSS mencakup FS dan Basic Design jembatan. Untuk FS pemerintah menargetkan selesai akhir 2014.


"Kemungkinan (minoritas). Karena BUMN mana mau. BUMN kalau mengeluarkan uang, jangankan Rp 1 triliun, kurang dari itu saja susah," kata Deputi Perencanaan Infrastruktur dan Regional Kemenko Perekonomian Luky Eko Wuryanto di kantornya, Jakarta, Selasa (16/7/2013)


Ia meragukan BUMN akan menyediakan anggaran khusus untuk proyek tersebut.


"Emang BUMN karya punya duit?. (Pembagiannya) belum tahu, kan kita belum tahu ada apa nggak BUMN yang mau. Kemudian swasta bagaimana," ujarnya.


Mengenai nasib pemrakarsa proyek yaitu Artha Graha Network terkait FS, pihak tim 7 dan BUMN juga harus melakukan dialog dengan mereka.


(hen/hen)