Volume transaksi di Pasar Reguler mencapai 5,2 triliun dan asing mencatatkan nilai pembelian bersih Rp.288 miliar. Sepanjang sepekan kemarin IHSG menguat tipis 0,35%. Penguatan terutama merespon kondusifnya pasar saham global seiring dengan redahnya kekhawatiran pengurangan stimulus pasca pernyataan Bernanke, Gubernur The Fed, akhir pekan lalu.
Sementara indeks DJIA dan S&P akhir pekan lalu di Wall Street bergerak konsolidasi ditutup menguat terbatas masing-masing 0,02% dan 0,31% di 15464,30 dan 1680,19. Penguatan terutama dipicu respon terhadap pencapaian laba emiten sektoral 2Q13 terutama saham perbankan. Sepanjang pekan lalu indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 1,1% dan 3,5%.
Pada perdagangan awal pekan ini IHSG diperkirakan akan bergerak konsolidasi menyusul beragamnya ekspektasi terutama terkait dengan antisipasi laba emiten 2Q13 dan kekhawatiran kenaikan bunga yang bisa memicu perlambatan pertumbuhan laba emiten sektoral terutama yang sensitif dengan kenaikan bunga seperti perbankan dan properti. IHSG rawan bergerak di teritori negatif menyusul meningkatnya kekhawatiran akan dampak dari kebijakan pengetatan likuiditas yang dilakukan bank sentral. IHSG akan bergerak dengan support di 4590 dan resisten di 4680.
IHSG : S1 4590 S2 4550 R1 4680 R2 4725
Saham Pilihan
ANTM 1120-1220 TB, SL 1090
WIKA 1850-2000 BoW, SL 1830
MNCN 3150-3350 TB, SL 3100
RALS 1220-1330 BoW, SL 1200
TINS 1160-1280 TB, SL 1150
LSIP 1370-1480 BoW, SL 1360
(dru/dru)