Perusahaan itu adalah PT Pertamina (Persero), yang menduduki peringkat 122. Selama bertahun-tahun, tidak pernah ada perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut.
"Ini baru pertama kali kami masuk Fortune 500, harus kita syukuri," ujar Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan ketika ditemui di Hotel Mulia, Rabu malam (11/7/2013).
Pertamina memang masih jauh peringkatnya dari perusahaan minyak negara tetangga yaitu Petronas asal Malaysia yang menduduki peringkat 75. Namun masuknya Pertamina dalam daftar Fortune 500 merupakan kemajuan yang sangat besar.
Dalam data Fortune disebutkan, total pendapatan yang diterima Pertamina pada 2012 mencapai US$ 70,9 miliar naik 5,4% dari pendapatan di 2011. Sementara keuntungan BUMN sektor minyak ini di 2012 mencapai US$ 2,7 miliar, atau naik 18,2% dari tahun 2011.
Total aset Pertamina hingga akhir 2012 tercatat mencapai US$ 40,882 miliar.
(dnl/ang)
