Akan Ada Kawasan Berikat Baru di Marunda, Dilengkapi Jalan di Atas Laut

Jakarta - PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) akan menambah kawasan industrinya seluas 600 hektar di Marunda, Jakarta Utara. Kawasan ini akan dilengkapi pelabuhan berkapasitas 100 ribu ton dan beroperasi pada 2015.

Direktur Utama KBN Muhammad Sattar Taba menjelaskan, investor dari Asia berminat menanamkan investasinya senilai Rp 10,5 triliun. Namun dia enggan menyebutkan siapa investor tersebut.


"Kawasan 600 hektar investasinya sekitar Rp 9 triliun, dan pelabuhan Rp 1,5 triliun, jadi totalnya Rp 10,5 triliun," kata Sattar saat ditemui di Kantor Kementerian Perindustrian, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (21/8/2013).


Skema yang diinginkan investor tersebut adalah Build on Transfer (BOT), atau dengan kata lain, investor diberi kewenangan untuk mengelola kawasan tersebut. "Jadi selama 30 tahun mereka mengelola, lalu dikembalikan ke kita," lanjutnya.


Sattar mengatakan, pihaknya sedang mengurus perizinan pembangunan proyek ini. Tahun depan akan mulai ada pembangunan fisik, sehingga 2015 proyek ini bisa rampung dan beroperasi.


"Kita mengundang kontraktor dari China, kita lakukan pra kualifikasi. Konsultan kita dari Singapura," katanya.


Selain itu, kawasan ini pun akan terkoneksi dengan pelabuhan utama Tanjung Priok melewati jalan layang di atas laut sepanjang 5 km. Namun, investasi jalan tersebut di luar investasi Rp 10,5 triliun tadi.


"Nanti yang jalan ini bersinergi dengan Pelindo, KBN, dan Jasa Marga. Jalan di atas laut nanti," katanya.


(zul/dnl)