BI: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Melambat

Jakarta - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bakal lebih rendah. Hal ini terjadi akibat perlambatan ekonomi global dan inflasi di dalam negeri.

"Perekonomian nasional menunjukkan pertumbuhan yang lebih rendah dari prakiraan sebelumnya sebagai dampak dari perlambatan ekonomi global dan kenaikan inflasi di dalam negeri. Setelah mencatat pertumbuhan 6,0% (yoy) pada triwulan I-2013, ekonomi Indonesia tumbuh melambat menjadi 5,8% (yoy) pada triwulan II-2013," ungkap Direktur Departemen Komunikasi BI dalam siaran persnya seperti dikutip Minggu (18/8/2013).


Dijelaskan BI, ekspor meskipun telah tumbuh positif, masih belum cukup kuat menopang pertumbuhan ekonomi akibat masih lemahnya permintaan ekonomi global. Ekspor yang belum kuat serta melemahnya daya beli akibat inflasi yang meningkat berpengaruh kepada perlambatan konsumsi rumah tangga dan juga investasi non-bangunan.


"Ke depan, risiko perlambatan ekonomi masih tetap besar. Secara keseluruhan Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2013 menuju batas bawah kisaran 5,8%-6,2% dan untuk 2014 berada dalam kisaran 6,4%-6,8%," tutur Peter.


BI menyatakan tetap mewaspadai kinerja ekonomi global yang menunjukkan risiko perlambatan pertumbuhan dan ketidakpastian pasar keuangan yang masih tinggi.


(dru/dru)