BUMN Siap Kucurkan 'Modal' Bagi Atlet Berprestasi

Jakarta - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggandeng Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membiayai atlet-atlet berprestasi dan berpotensial.

Perusahaan plat merah juga akan akan memberikan pendanaan dalam bentuk sponsor atau bantuan dana kepada atlet yang akan mengikuti kejuaraan olahraga level internasional seperti Sea Games, ASEAN Games dan Olympic Games.


Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan bantuan BUMN ini diberikan bukan kepada institusi tetapi langsung ke atlet yang bersangkutan.


"Ini harus dikoordinasikan dengan Kemenpora. Tidak bisa langsung ke KONI, harus bertiga (gandeng Kemenpora). Yang saya tahu dana olahraga nggak bisa ditunda. Latihan nggak bisa ditunda. Kita hari ini saksikan MoU supaya dana bisa cair," ucap Dahlan di acara penandatanganan Peningkatan Prestasi Olahragawan Indonesia Pada Multi Event Sea Games 2013, 2015, Asian Games 2014 dan Olympic Games 2016 di lantai 21 Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (14/8/2013).


Dana yang diberikan tergantung cabang, atlet, dan kejuaraan. Besaran anggaran disusun masing-masing BUMN. Dengan masuknya dukungan pendanaan dari BUMN, menurutnya harus ada timbal balik untuk citra BUMN karena harus mempertanggungjawabkan pemberian bantuan dana.


"Ada BUMN sistemnya sponsor nggak bisa CSR karena kami di perusahaan harus mempertanggunjawabkan. Itu bagian perusahaan untuk marketing dan promosi," jelasnya.


Hadir di tempat yang sama, Menpora Roy Suryo mengatakan bantuan pendanaan dari BUMN sangat mendukung program pencapaian medali di kejuaraan internasional. Menurutnya dana dari pemerintah tidak cukup untuk untuk mendukung semua program peningkatan kualitas atlet sehingga harus ada partisipasi dari pihak swasta dan BUMN.


"Kita sebentar lagi akan mengikuti beberpa event olahraga yakni Sea Games di Myanmar, kemudian ASEAN Games di Vietnam 2014 dan Olympic Games di Rio de Janeiro. Dalam acara multi event, tidak semua dibiayai APBN karena keterbatasan anggaran negara. Ini akan kesulitan dibiayai APBN karena anggaran Kemenpora sangat terbatas," tambahnya.


Hadir pada kesempatan ini Ketua KONI Tono Suratman, Sekretaris Kementerian BUMN Imam A Putro dan direksi BUMN seperti PT Angkasa Pura II, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Pertamina, PT BNI Tbk (BBNI), PT BTN Tbk (BBTN).


(feb/ang)