Bos Bulog Bantah Ambil Untung Besar Jual Daging Impor

Jakarta - Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Sutarto Alimoeso membantah tudingan Menteri Pertanian Suswono yang mengatakan Perum Bulog mengambil keuntungan besar saat menjual daging sapi beku kepada masyarakat.

"Untung Rp 1.000/kg saja itu sudah Alhamdulillah, kita memang untung tetapi tidak besar," ungkap Sutarto kepada detikFinance, Rabu (14/8/2013).


Bulog menjual harga daging sapi beku hanya Rp 64.000 hingga 74.000/kg sesuai jenis daging. Sutarto mengakui jika biaya yang dikeluarkan Bulog cukup besar apalagi diangkut melalui pesawat terbang dari Australia.


"Kita jual daging sapi up gudang hanya Rp 64.000-74.000/kg. Cost kita cukup besar apalagi pakai pesawat," imbuhnya.


Hingga tanggal 4 Agustus 2013, Bulog baru bisa mendatangkan 1.134 ton daging sapi beku asal Australia. Dari jumlah itu, baru 302 ton daging sapi beku Bulog yang tersalurkan melalui operasi pasar.


Sedangkan sisanya sebesar 831 ton masih di dalam lemari penyimpanan (cold storage) dengan berbagai alasan. Sedangkan sisa alokasi kuota impor daging sapi beku sebanyak 1.865 ton, Bulog akan datangkan secara bertahap hingga akhir tahun 2013.


Seperti diketauhi Menteri Pertanian (Mentan) Suswono menilai Perum Bulog terlalu banyak mengambil untung ketika menjual daging sapi impor dalam rangka operasi pasar. Sehingga penurunan harga sapi khususnya pada Puasa dan menjelang Lebaran tidak terjadi.


"Bulog menjual harga daging sapi Rp 86.000-Rp 85.000/kg pada operasi pasar, menurut saya itu terlalu tinggi. Janjinya dulu ke kita mau menjual daging sapi Rp 75.000/kg, bahkan menjual Rp 75.000/kg Bulog masih dapat untung kok," ucap Suswono ditemui di Kantor Kementerian Pertanian beberapa waktu lalu.


(wij/hen)