Mengapa Ada Trader Minyak di Industri Hulu Migas?

Jakarta - Nama Kernel Oil Ltd, perusahaan trader minyak asal Singapura mendadak jadi pusat perhatian terkait dugaan kasus suap Mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini. Bahkan website perusahaan tersebut saat ini tidak bisa diakses, mengapa ada trader di industri hulu migas?

SKK Migas merupakan lembaga yang mengurusi produksi minyak dan gas bumi di sektor hulu. Sedangkan kegiatan trader lebih banyak pada industri hilir.


Deputi Pengendalian Komersil SKK Migas Widyawan Prawiraatmadja mengatakan adanya trader minyak mentah hingga berurusan dengan SKK Migas terjadi karena ada minyak mentah yang tidak diambil oleh Pertamina. Sehingga SKK Migas akan melakukan tender minyak tersebut untuk dijual atau diekspor.


"Kita misalnya ada minyak mentah yang tidak diambil Pertamina, kita harus jual, jualnya itu kita tenderkan," ucap Widyawan ditemui di City Plaza, Rabu (14/8/2013).


Menurut Widyawan, semua minyak mentah yang diproduksi di Idonesia merupakan bagian negara memang wajib diambil oleh Pertamina. "Semua minyak mentah bagian negara itu harusnya diambil Pertamina, tapi ada beberapa yang tidak diambil, ya harus kita jualkan," ucapnya.


Dikatakannya, Pertamina tidak mengambil semua minyak mentah yang harusnya diolahnya karena tidak cocok dengan spesifikasi kilangnya atau kilang Pertamina sedang dalam perawatan.


"Biasanya karena tidak cocok dengan kilangnya atau kilang lagi perawatan," ujarnya.


Widyawan mencontohkan seperti PT Trans Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang belum beroperasi, pasokan kondesatnya dari Senipah. "Tapi karena TPPI belum ambil kan maka kita harus jual," katanya.


Untuk menuju proses penjualan maka harus ada proses tender.


"Ketika akan mau dijual itu ya kita lelang, siapa yang menang lelang maka dia yang bisa jual, jualnya ke luar negeri," tandasnya.


(rrd/hen)