Usai KTT APEC, Bagaimana Nasib Ruang Retreat di Hotel Sofitel?

Nusa Dua - Ruang retreat-pertemuan para pemimpin ekonomi Asia Pasifik di Sofitel Luxury Hotel Nusa Dua, Bali didesain secara khusus untuk KTT APEC 2013. Lantas, bagaimana nasib ruangan istimewa ini setelah KTT APEC usai?

Presiden Direktur Agung Podomoro Land Tbk Trihatma K Haliman sudah memikirkannya. Trihatma tidak mungkin untuk merobohkannya dan membangun ulang.


Ia akan mempertahankan bangunan ini. "Ini bangunan bersejarah, punya nilai historis. Kami tetap akan membiarkan ruangan ini," kata Trihatma saat ditemui di Sofitel Luxury Hotel, Minggu (6/10/2013).


Rencananya, bekas ruang retreat nanti akan difungsikan sebagai ruang multifungsi. "Nanti multifunction, ini punya sejarah. Bisa jadi tempat pernikahan semacam wedding chapel," ujar Trihatma. Ruang sebelahnya bisa difungsikan sebagai club untuk keluarga.


Menurutnya ruang retreat memang didesain khusus karena desain awal tidak seperti itu. Ruang yang digunakan pertemuan 21 pemimpin ekonomi Asia Pasifik ini ‎memiliki desain yang spesifik.


Ada meja melingkar untuk konferensi plus dengan tempat duduk yang empuk. Bagian langit-langit juga diberi desain khusus sehingga tampak elegan. "Bisa saja nanti kami kasih tulisan 'Meja Putin' atau nama pemimpin negara lainnya," kata Trihatma berkelakar.


Ruang retreat ini juga memiliki teras yang menghadap ke laut, dengan taman yang indah. "Mungkin nanti space yang di belakang itu kita gunakan untuk health care," kata Trihatma.


‎Untuk diketahui, Trihatma membangun Sofitel Luxury Hotel dengan biaya Rp 1 triliun. Pengerjaan hotel ini diselesaikan dalam waktu singkat, sekitar 1,5 tahun. Hotel bintang lima ini memiliki 400 kamar dan 17 vila.