Direktur Jenderal Perhubungan Udara Herry Bhakti mengatakan ia telah menegur Lion Air karena tidak bisa menyampaikan kondisi kepada para penumpang saat suasana di pesawat sedang panas.
"Waktu di dalam pesawat panas, mereka harus berkomunikasi, dijelaskan ke penumpang," kata Herry di Hotel Milenium Jakarta, Jumat (11/10/2013).
Herry menjelaskan, dirinya mendapat laporan bahwa kejadian terjadi, pesawat siap tinggal landas, mesin pendingin kabin pesawat sudah dihidupkan, namun membutuhkan waktu sehingga penumpang merasa gerah dan akhirnya kesal sampai membuka pintu darurat pesawat.
"Pada saat selesai boarding, belum dingin betul, masih dalam proses ada penumpang kabin kepanasan, AC sudah dihidupkan, nanti juga dingin tapi penumpang tidak sabar teriak-teriak,"katanya.
Dalam kondisi seperti itu, Herry mengatakan seharusnya pihak dari maskapai penerbangan menjelaskan kondisi persoalan teknis yang terjadi. "Di tempat lain juga seperti itu, bukan saya membela Lion Air, tetap saya tegur bagaimana cara berkomunikasi dengan penumpang," tutupnya.
Pada 30 September 2013 lalu terjadi insiden para penumpang Lion Air JT 775 dari Manado ke Jakarta membuka pintu darurat pesawat. Mereka tidak tahan suasana di dalam kabin yang panas.
(zul/hen)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
