Tips dan Ide untuk Pemegang Polis Asuransi

Jakarta - Baru-baru ini industri asuransi dihebohkan dengan tak cairnya klaim dari salah satu selebritas lokal, Ahmad Dhani. Hal ini menimbulkan pro dan kontra di industri asuransi, apakah orang memang butuh asuransi atau tidak?

Begitu banyak penawaran asuransi, tidak semua sesuai dengan kebutuhan masing-masing orang. Kejelian harus selalu diasah untuk mengikuti perkembangan yang ada di sekitar, sekaligus juga menganalisa kebutuhan pribadi akan asuransi.


Berikut di bawah ini adalah tips-tips yang dapat menjadi masukan sebelum mengantongi suatu polis asuransi, seperti dikutip dari situs MyWealth milik Citigroup, Jumat (11/10/2013).


1. Teliti sebelum membeli

Membandingkan premi yang satu dengan yang lainnya jelas tidak mudah, menyita waktu dan menguras energi. Tapi tetap saja, Anda harus seksama mengamati sejumlah pilihan. Penerbit asuransi yang berbeda menyediakan jangkauan kover berbeda, dengan premi berbeda pula. Premi bisa juga ditetapkan berbeda lantaran skor kredit, usia, jenis kelamin, dan status pernikahan.


Polis asuransi adalah kontrak–perjanjian apa pun dengan agen asuransi tidak bisa dipaksakan kecuali tertulis. Mintalah kesempatan untuk membaca perlindungan dan manfaat; kalau tidak tertulis, berarti asuransi itu tidak eksis.


Polis dengan premi terendah belum tentu yang terbaik nilainya. Yang terbaik adalah polis dengan paling banyak manfaat relevan.


Patut pula dicatat: Pembatasan apa pun yang disebutkan dalam polis akan membatasi klaim Anda nantinya. Bacalah seteliti mungkin seluruh ketentuan dalam polis serta jadwal perlindungan dan manfaatnya.Next


(ang/ang)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!