Ketua Umum Asosiasi Pedagang Mie dan Bakso (Apmiso) Trisetyo Budiman mengatakan harga daging khususnya untuk industri olahan dan pedagang bakso seperti FQ CL85 trennya turun dari Importir, harganya hanya Rp 54.000/kg. Walaupun saat dijual di tingkat eceran masih Rp 60.000-62.000/kg. Beberapa bulan lalu daging impor lebih tinggi karena terkerek harga daging segar.
Namun ia menegaskan harga daging jenis ini yang bisa dipakai oleh industri bakso dan para pedagang bakso masih jauh lebih murah daripada daging sapi segar lokal yang masih mencapai Rp 85.000/Kg padahal harga yang dianggap normal Rp 75.000/Kg.
"Dengan Harga daging FQ CL85 sekarang sudah kompetitif dibandingkan daging segar Rp 85.000/kg, sehingga isu subtansi daging celeng dan bahan baku campuran yang tidak sehat seperti jantung, kepala ayam, lemak berlebih bisa diminimalkan," katanya kepada detikFinance, Jumat (11/10/2013)
Ia mengakui walaupun daging beku impor makin murah namun masih ada pedagang bakso yang fanatik memakai daging segar walaupun harus membeli bahan baku lebih mahal. Namun ada juga pedagang yang lebih moderat dengan mencampur 50% daging beku impor dan 50% daging segar lokal.
"Daging beku sama bagusnya dengan daging segar untuk buat bakso asalkan teknik memprosesnya benar," ujar Tri
(hen/dru)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!